MAKRO
Jokowi Buka Pintu Lebar bagi Pengusaha China
Minggu, 9 November 2014 − 20:41 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka pintu lebar-lebar bagi pengusaha China yang ingin berinvestasi di Indonesia. Foto: Istimewa
BEIJING - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka pintu lebar-lebar bagi pengusaha Chinayang ingin berinvestasi di Indonesia.
"Inilah kesempatan-kesempatan. Kesempatan kerja sama pengusaha Indonesia dan pengusaha dari Tiongkok (China). Harus kerja sama, agar ada percepatan," ujar Jokowi dalam keynote speech di acara “Indonesia-China, Trade, Investment, and Economic” di Beijing, China, Minggu (9/11/2014).
"Bapak-Ibu bisa melihat, ya kita bandingkan saja, sekarang upah pekerja di sini berapa. Di Indonesia berapa. Kalau saya buka di sini, pengusaha di sini bisa lari semuanya ke Indonesia," tambahnya.
Jokowi mengatakan, Indonesia saat ini jauh lebih kompetitif. "Pengusaha bisa menyampaikan betapa kita mempunyai sebuah ruang kompetisi untuk membawa industri kita berkembang lagi, dunia manufaktur kita juga berkembang lagi," terangnya.
Dia menegaskan, ini adalah kesempatan kerja sama antara China dan Indonesia. Kerja sama yang dibangun bukan setahun atau dua tahun lalu. Kedua negara sudah beratus-ratus tahun menjalin kerja sama.
"Inilah kesempatan-kesempatan. Kesempatan kerja sama pengusaha Indonesia dan pengusaha dari Tiongkok (China). Harus kerja sama, agar ada percepatan," ujar Jokowi dalam keynote speech di acara “Indonesia-China, Trade, Investment, and Economic” di Beijing, China, Minggu (9/11/2014).
"Bapak-Ibu bisa melihat, ya kita bandingkan saja, sekarang upah pekerja di sini berapa. Di Indonesia berapa. Kalau saya buka di sini, pengusaha di sini bisa lari semuanya ke Indonesia," tambahnya.
Jokowi mengatakan, Indonesia saat ini jauh lebih kompetitif. "Pengusaha bisa menyampaikan betapa kita mempunyai sebuah ruang kompetisi untuk membawa industri kita berkembang lagi, dunia manufaktur kita juga berkembang lagi," terangnya.
Dia menegaskan, ini adalah kesempatan kerja sama antara China dan Indonesia. Kerja sama yang dibangun bukan setahun atau dua tahun lalu. Kedua negara sudah beratus-ratus tahun menjalin kerja sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar